Studi Perbandingan Metode Analisis Debit Banjir Rencana Krueng Seunagan - Aceh

Alfiansyah Yulianur, Andi Rinaldi

Abstract

Banjir merupakan masalah utama dari sungai Kreung Seunagan yang memiliki panjang 95,7 km dan luas daerah aliran sungai (DAS) mencapai 1089,73 km2. Banjir ini bukan hanya berdampak kerugian kepada masyarakat umum saja, namun juga pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terutama dalam memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang rusak. Penanggulangan masalah ini membutuhkan ketelitian yang tinggi terutama dalam memprediksi besarnya debit banjir rencana sehingga menghasilkan bangunan air yang optimal. Untuk itu perlu dilakukan studi analisa debit banjir rencana Krueng Seunagan dengan menggunakan beberapa metode.

Keterbatasan data pencatatan debit sungai Krueng Seunagan didekati dengan menggunakan data curah hujan dari 4 stasiun hujan, dimana analisis hujan rencana masing-masing stasiun hujan menggunakan analisis distribusi frekuensi. Selanjutnya hujan rencana wilayah menggunakan metode poligon Thiessen. Sedangkan untuk analisa debit banjir rencana menggunakan metode Hasper, Melchior, Hidrograf Satuan Sintesis (HSS) Snyder dan HSS Nakayasu.

Studi penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang besarnya debit banjir rencana Krueng Seunagan dengan menggunakan metode analisa yang berbeda. Selanjutnya diharapkan dari hasil penelitian ini akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan pihak terkait dalam perencanaan untuk penanggulangan banjir Krueng Seunagan di masa yang akan datang.

 

Keywords

Banjir, Thiessen, Hidrograf, Seunagan

Refbacks

  • There are currently no refbacks.